Gema Pembebasan Lubuklinggau Gelar Dikusi Terbuka


AB Lubuklinggau - Mahasiswa dianggap sebagai agen of change menjadi isu penting di bahas pada diskusi yang bertema “peran strategis mahasiswa dalam mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin” yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Kota Lubuklinggau di gedung sekretariat BEM STAIS-BS MURA, Lubuklinggau (22/5) 2016. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.45 WIB.

Pada sambutannya ketua panitia, Feri Firmansyah mengajak seratus lebih mahasiswa peserta dari berbagai kalangan mahasiswa Muslim di kampus Lubuklinggau untuk mengambil bagian dalam mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin. Pada acara ini hadir juga presiden dan wapres BEM STKIP-PGRI, presiden BEM STMIK BNJ, BEM STMIK MURA, serta berbagai organisasi pergerakan lainnya, seperti GMNI, LMND, KAMMI dan beberapa pergerakan mahasiswa lainnya.

Hadir sebagai pembicara pada diskusi ini Ust. Ngimadudin (Dosen STAIS BS) dan Ust. Luckyansa, selaku pembina Gema Pembebasan Provinsi Sumatera Selatan dari Palembang. Pada kesempatan diskusi dipandu oleh Sarkowi, alumni aktivis Gema Pembebasan Lubuklinggau.

Pembicara pertama menyampaikan peran dan kontribusi mahasiswa dan pemuda dalam perubahan serta penting pengamalan Islam secara total dalam sistem khilafah, sedangkan pemateri kedua membeberkan fakta-fakta kerusakan akibat sistem kapitalisme yang terjadi di Indonesia yang dalam keadaan gawat darurat di semua aspek kehidupan, serta menawarkan solusi untuk mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin dengan jalan menerapkan syariat Islam dalam bingkai sistem khilafah islamiyah.

“Islam Rahmatan Lil'alamin hanya bisa terwujud jika Islam di terapkan secara kaffah (keseluruhan) dalam semua aspek kehidupan serta menjadi asas dalam sebuah negara. Jika Islam diterapkan secara sempurna setidaknya akan membawa 8 (delapan) kebaikan dan kemaslahatan: menjaga agama, menjaga akal, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan, menjaga kehormatan, menjaga keamanan dan menjaga negara, itulah yang di maksud dengan Islam rahmatan lil'alamin”, tegasnya. Acara diskusi ini berakhir setelah pembacaan doa yang dipimpin oleh Ahmad Safa. []
Previous Post Next Post

Liên kết bạn bè