Cinta yang tak boleh di Noda

Tok..tok..tok...suara pintu yang diketuk oleh tangan lembut seorang wanita. Pintu itu terbuat dari kayu jati berserat hitam dan kuning ditambah olesan cat plitur nampak gagah membuat hewan pemakan kayu bernama teter " jadi neter" tak berdaya. "Ata...." wanita itu menggil seorang nama laki-laki. Dengan suara lembut selembut embun dipagi yang bergelayut mencair indah membentuk bola-bola bening yang menempel di sarang laba-laba yang juga berfungsi sebagai jebakan nyamuk nakal yang dijadikan sarapan paginya.

"Creek" suara pintu yang dibuka. Begitu pintu terbuka wanita itu tanpa ragu masuk kekamar laki-laki yang dipanggil Ata. Ata ternyata masih anak remaja, seusia anak SMA.
"Gimana sekolahnya tadi?" Tanya wanita itu membuka percakapan sembari duduk disebelah Ata yang sudah duluan duduk dikasur empuk yang tak boleh disembut merk nanti dikira promosi.

"Alhamdulilah, Bu. Tadi disekolah baik-baik saja! Oya Bu. Dapat salam dari, Ibu Kisti" Jawab Ata pada ibunya yang sudah kepala tiga. Ata, yang sangat menyanginya Ibunya karena Ata tau. Rasul menyebut nama Ibu...Ibu..Ibu...baru ayah yang paling utama untuk disayang di hormati dan dimulyakan lebih dari Ratu Inggris disingasananya.

Ya. Seperti itu lah Ibunya Ata. Yang selalu menyempatkan untuk ngobrol-ngobrol santai seusai sholat Isya bersamanya. Karena dirumahnya tidak ada TV, bukan tidak mampu beli. Tapi karena informasi di TV yang membuat pikiran jadi ruwet se ruwet benang menang layang-layang milik si Joni. Itu kata orang, buka kata ibu Ata.

"Wa'alaikumsalam. Salam kembali sama Ibu Kistinya" Jawab ibu Ata " Oya, sebentar lagi tanggal 14 Februari. Muslim tidak boleh ikutan perayaan itu ya" Lanjut Ibu Ata sambil mengelus pundak putra bungsu tersayangnya itu.

"Ya bu. masih ingat nasehat Ibu" Ungkap Ata. Sambil memegang kertas selembar bertulisan besar berwarna orange Teman Surga Teman Terbaik Remaja Muslim yang membahas secara luas dunia remaja beserta solusinya. Yang Ata selalu baca tiap edisi yang cetak maupun yang digital yang ia dapatkan dari grop WA atau di website resmi Temansurga yang kemudian ia cetak sendiri dan sebarkan ke teman-temannya sebagai wasilah dakwah remajanya. Yang juga membahas tentang 14 Februari V-Day itu.

V-Day seakan menjadi kebudayaan tahunan yang harus dirayakan oleh kalangan remaja, bahkan perayaan ini dinobatkan sebagai hari kasih sayang sedunia. Kebanyakan remaja muslim ikut latah menerima perayaan ini, pada hal perayaan ini bukan ajaran Islam. Dan menjadi miris, tren perayaan kasih sayang ini diberengi dengan kemaksiatan seks bebas, minum-minuman keras dan megunakan obat-obat terlarang.

Perlu diketahui, bahwa Valentines’Day adalah hari kematian seorang yang bernama Valentine. Adapun Valentine atau Valentinus itu sendiri sesungguhnya adalah seorang yang terbunuh mempertahankan ajaran agamanya. Bahkan, Valentine adalah seorang tokoh beragama Kristen, yang karena kedermawanannya diberi gelar Saint atau Santo. Saint itu sendiri kerap dihubungkan dengan nama seorang penganjur atau pemimpin besar agama Kristen. Disebabkan pertentangannya dengan penguasa Romawi ketika itu, ajal Valentine berakhir dengan pembunuhan atas dirinya pada abad ketiga masehi, tepatnya tanggal 14 Februari tahun 270 M.

Maka merayakan V-Day ini yang harus disadari. Itu bagian dari penyimpangan Aqidah Islam, karena perayaan ini sangat eret dengan agama lain bukankah Rasul sahallallahu ‘alaihi wasallam sangat tegas melarang kebiasan agama lain “Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. at-Tirmidzi).
 
Melihat fenomena ini. Harus kritis mencari tahu tujuan diadakannya V-Day ini, siapa orang-orang di baliknya, siapa yang getol banget mempromosikannya, trus kenapa juga harus V-Day.

”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS al-Ahzab 36)

"Kalo kita ya sudah paham bagai mana Islam mengajarkan cinta, maka gampang banget berani berkata ‘tiiidaaak..!’ pada ajakan teman untuk bermaksiat berpartisipasi dalam perayaan V-Day atau gaul bebas dengan lawan jenis" Jelas ibu Ata. Karena Islam bukan saja mengatur ibadah khusus seperti sholat dan zakat saja. Tapi seluruhnya itu di atur oleh Islam termasuk dalam urusan cinta. "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." Surat Baqarah ayat 208.

"Karena, hendaknya, umat Islam tidak merayakan Hari Valentine. Ya bu" Ungkap Ata sambil mengatarkan ibunya kedepan pintu kamarnya. Karena waktu sudah jam 21.00 wib []
Previous Post Next Post

Liên kết bạn bè