Beberapa waktu yang lalu sempat dipertemukan dan mendapatkan tausyah masalah konsep dunia dari orang yang dulu "sangat luar bisa" dengan penghasilan dengan makan dan tidur saja dirumah uang masuk Rp. 40juta (Cerita Beliau sendiri) karena bisnis yang sudah jalan sendiri. Bahkan rumahnya dijaga dengan security 24 jam demi keamanan (Mobil yang berjejer).
"Rumah ku kayak, rumah bupati" katanya.
Roda berputar sekarang hidup biasa tidak ada security dan mobil bahkan mau jual rukonya.
Ada beberpa point yang bisa tak share untuk jadi mindset konsep dunia dari cerita beliau :
Ada tiga perkerjaan yang sangat menjanjikan dari yang tidak ada resiko, sedang resiko dan beresiko yakni.
1. Dagang
2. Nelayan
3. Petani
Tak jelaskan dari bawah dari bukti nyata. Ketiga Petani. suatu aktifitas mencari rezeki yang tidak sama sekali bersiko (modal) kalau tidak punya lahan bisa pinjam lahan orang yang masih kosong pasti orang sangat seneng sekali karena lahannya jadi terurus. Terbukti waktu kebun karet masih kecil-kecil ada yang numpang tanam semangka, bapak seneng sekali. Ya benar, karean alasan ada yang jaga. Alhamdulilah semangkanya menghasilkan karena kami dikasih yang nikmat dengan warna merah alami tanpa suntikan pewarna.
Bapak waktu dijawa suka banget tanam kayu Jati dan maoni. Sampai sekarang masih suka tanam kayu (dibekang rumah kayak hutan). Sekitar 10 tahunan hasil dari kayu lumayan pada hal cuman ditanam saja pas 10 tahunan ada hasil.
Biasanya dalam satu lahan tidak disatu tenaman saja. Bisa dipanin mingguan, bulanan dan tahunan.
Resiko jadi petaninya capek obatnya jamu dan obat kuat ditambah pijatan sang istri insyaallah obat terbaik. hehe
Kedua Nelayan. Orang yang memberikan tausyah dunia itu. Pernah ikut nelayan ditengah laut terobang ambing lihat orang selain rombongannya cuman di TV katanya andalan jadi hiburan untung masih ada siaran TV yang nyangkut. Karena di lautan bisa sampai berbulan-bulan. Pas kembali kedarat orang sudah nunggu hasil tangkapan ikannya berebut orang membelikan ikan.
Resiko paling nampak kapal tenggelam. Tapi jarang karena bisa nelayan sudah prediksi cuaca modal pengalaman (bukan modal dukun) hehe
Pertama Dagang. Dagang paling sangat beresiko, modal uang wajib, tenaga iya apalagi pikiran. Bayangkan modal pinjam tiap bulan angsuran pemasukan stanan mutar sampai mutar-mutar. Apalagi pakai uang riba.
Makannya katanya Orang yang memberikan tausyah dunia itu. Semua harus rinci serinci-rincinya tertulis di catatan. Jangan ambisius sama uang, mentang ada uang banyak lihat itu beli lihat ini beli pada hal uang itu yang dipakai modal. Berakhir uang habis untuk modal gak ada. Akhirnya tutup toko....Masih ninggal utang.
Kalau ingin cepat pegang uang banyak ya dagang dan ingat tetap dirincikan!
Kalau jadi kariawan gak usah dibahas katanya.
"Rumah ku kayak, rumah bupati" katanya.
Roda berputar sekarang hidup biasa tidak ada security dan mobil bahkan mau jual rukonya.
Ada beberpa point yang bisa tak share untuk jadi mindset konsep dunia dari cerita beliau :
Ada tiga perkerjaan yang sangat menjanjikan dari yang tidak ada resiko, sedang resiko dan beresiko yakni.
1. Dagang
2. Nelayan
3. Petani
Tak jelaskan dari bawah dari bukti nyata. Ketiga Petani. suatu aktifitas mencari rezeki yang tidak sama sekali bersiko (modal) kalau tidak punya lahan bisa pinjam lahan orang yang masih kosong pasti orang sangat seneng sekali karena lahannya jadi terurus. Terbukti waktu kebun karet masih kecil-kecil ada yang numpang tanam semangka, bapak seneng sekali. Ya benar, karean alasan ada yang jaga. Alhamdulilah semangkanya menghasilkan karena kami dikasih yang nikmat dengan warna merah alami tanpa suntikan pewarna.
Bapak waktu dijawa suka banget tanam kayu Jati dan maoni. Sampai sekarang masih suka tanam kayu (dibekang rumah kayak hutan). Sekitar 10 tahunan hasil dari kayu lumayan pada hal cuman ditanam saja pas 10 tahunan ada hasil.
Biasanya dalam satu lahan tidak disatu tenaman saja. Bisa dipanin mingguan, bulanan dan tahunan.
Resiko jadi petaninya capek obatnya jamu dan obat kuat ditambah pijatan sang istri insyaallah obat terbaik. hehe
Kedua Nelayan. Orang yang memberikan tausyah dunia itu. Pernah ikut nelayan ditengah laut terobang ambing lihat orang selain rombongannya cuman di TV katanya andalan jadi hiburan untung masih ada siaran TV yang nyangkut. Karena di lautan bisa sampai berbulan-bulan. Pas kembali kedarat orang sudah nunggu hasil tangkapan ikannya berebut orang membelikan ikan.
Resiko paling nampak kapal tenggelam. Tapi jarang karena bisa nelayan sudah prediksi cuaca modal pengalaman (bukan modal dukun) hehe
Pertama Dagang. Dagang paling sangat beresiko, modal uang wajib, tenaga iya apalagi pikiran. Bayangkan modal pinjam tiap bulan angsuran pemasukan stanan mutar sampai mutar-mutar. Apalagi pakai uang riba.
Makannya katanya Orang yang memberikan tausyah dunia itu. Semua harus rinci serinci-rincinya tertulis di catatan. Jangan ambisius sama uang, mentang ada uang banyak lihat itu beli lihat ini beli pada hal uang itu yang dipakai modal. Berakhir uang habis untuk modal gak ada. Akhirnya tutup toko....Masih ninggal utang.
Kalau ingin cepat pegang uang banyak ya dagang dan ingat tetap dirincikan!
Kalau jadi kariawan gak usah dibahas katanya.