Mau Kemana? Langkah mu; Belajar dari Muhammad Al Fatih


14 tahun yang lalu ya; Benar waktu itu saya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan di kota ini. Kini Tahun 2020 dan tidak ada perubahan? Terbukti semenjak saya lulus sekolah masih saja rambut saya kriting, badan tidak ceking tidak gemuk, kulit item manis semanis kopi. Sapo sech yang ngomong itu...hihihi

Hemm....Melihat kenyataan ini. Ku coba ku tatap langit, langit masih biru; ku rasakan udara, udara pun masih tak berbentuk; Ku lihat bulan, bulan pun masih bulat; dan Pagi ini ku rasakan sinar matahari itu pun masih sama kayak waktu itu. Ooh tidak ada yang berubah masih sama.....
Ya karena aku ini masih di dunia. “Alhamdulilah –Segala Puji Bagi Allah-“ masih berikan umur panjang, se usia ini.



Berubah itu ternyata bukan seberapa kita bisa menumpuk harta. Karena harta itu ada ketetapan rezeki....

Berubah itu ternyata bukan anggun dan mempesona pasangan kita. Karena Pasangan hidup kita itu sudah ketetapan....

Dan Berubah itu ketika kita sudah jadi manyat dan tidak ada dialam dunia ini. Apakah kita kedalam Neraka penuh dengan siksanya atau masuk dalam surga yang penuh dengan nikmatannya. Tentu itu adalah kepastian dan itu adalah pilihan.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Surat Al-Baqarah Ayat 208

Wahai orang-orang yang beriman! masuklah ke dalam islam secara keseluruhan. Kata as-silm atau as-salm di sini berarti islam. Laksanakanlah islam secara total, tidak setengah-setengah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkan dan memecah belah kamu.

Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. Ayat ini diturunkan berkaitan dengan seorang yahudi bernama abdulla'h bin sala'm. Ia memeluk islam tetapi masih mengerjakan sejumlah ajaran yahudi, seperti mengagungkan hari sabat dan enggan mengonsumsi daging dan susu unta tetapi jika kamu tergelincir akibat berbuat maksiat dan tidak melaksanakan islam secara keseluruhan, ka'ffah, setelah bukti-bukti yang nyata, yakni dalil tentang kebenaran islam, sampai kepadamu melalui wahyu yang dibawa oleh para nabi, ketahuilah bahwa Allah mahaperkasa. Tidak ada yang dapat menghalangi siksaan-Nya. Allah juga mahabijaksana dalam segala perbuatan-Nya.

Maka seruan penegakan Islam secara kaffah dalam sistem khilafah ‘ala minhaj nubuwwah jangan kau takuti tapi kau ikuti untuk diperjuangkan. Sejatinya Islamlah yang kan memulyakan kehidupan dunia dan akhirat umat ini.....Sabut kemenangan datangnya Islam.

“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).[]
Previous Post Next Post

Liên kết bạn bè