Peringatan Konstatinopel 1453, menggugah semangat Menjemput Janji Allah dan Rasulnya

Tugas ku adalah bergabung dengan perjuangan ini seperti prinsipku yang terpatri “Tugas apa? Yang bisa saya kerjakan; Apa yang saya tau akan saya katakan; Apa yang saya punya akan saya berikan”. Menjadi bagian perjuangan ini adalah hal yang paling indah dalam perjalan hidup ku, untuk merealisasikan janji Allah SWT dan Rasullah SAW yakni penegakan khilafah ‘ala minhaj nubuwwah

“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).


Bukan menunggu dan berpangku tangan menunggu Imam Mahdi yang sedang bersembunyi.

Akankah Muhammad Al Fatih tokoh Islam yang legedaris berumur kurang dari 21 tahun yang membebaskan Konstatinopel hanya diam menunggu untuk merealisasikan janji Allah SWT dan Rasullah SAW.

“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Ahmad) []

#GlobalCampaign1453
#IslamBerjayaKembali
#ConquestOfConstantinople
Previous Post Next Post

Liên kết bạn bè